Daif
sungguh gerak langkah seorang tua
Sebatang
kara di tengah-tengah kesesakan kota raya
Insan
bergegas mencari rezeki
Anika
corak, anika gaya seribu bahasa
Manusia
menipu manusia
Sigagah
memeras silemah
Sipintar
membelit sijahil
Sikaya
menindas simiskin
Sijahat
menyapu sijujur
Wahai
Allah!
Di
manakah keadilanMu…
Perlukah
insan teraniaya menunggu hari kemerdekaan?
Kenapa
ditangguhkan?
Engkau
seadil-adil Hakim…
Sebaik-Baik
Pelindung…
Engkau
Maha mengasihi,
Maha
Mendengar,
Maha
Melihat,
Maha
Mengetahui…
Perempuan
tua berwajah bersih menadah tangan
Beliaukah
pemilik iras wajah kelemahan..
Kejahilan…
Kemiskinan…
Kejujuran…?
Beginilah
ragam hidup
Bak
putaran roda
Sesaat
di mercu, sesaat di lembah penghinaan
Wajah
perempuan tua berseri penuh harap
“Ingatlah
janji-janjiKu
Ku
tidak bisa memungkiri janji
Jangan
terpedaya dengan kegemerlapan dunia
Simulia
di sisiKu…
Tetaplah
hambaKu yang bertaqwa.”
Perempuan
tua bingkas bangun
Bertenaga
sungguh gerak langkah perempuan tua
No comments:
Post a Comment