Saturday 20 April 2013

Sajak Bisikan Kalbu

Daif sungguh gerak langkah seorang tua
Sebatang kara di tengah-tengah kesesakan kota raya
Insan bergegas mencari rezeki
Anika corak, anika gaya seribu bahasa
 
Manusia menipu manusia
Sigagah memeras silemah
Sipintar membelit sijahil
Sikaya menindas simiskin
Sijahat menyapu sijujur
 
Wahai Allah!
Di manakah keadilanMu…
Perlukah insan teraniaya menunggu hari kemerdekaan?
Kenapa ditangguhkan?
Engkau seadil-adil Hakim…
Sebaik-Baik Pelindung…
Engkau Maha mengasihi,
Maha Mendengar,
Maha Melihat,
Maha Mengetahui…
Perempuan tua berwajah bersih menadah tangan
 
Beliaukah pemilik iras wajah kelemahan..
Kejahilan…
Kemiskinan…
Kejujuran…?
 
Beginilah ragam hidup
Bak putaran roda
Sesaat di mercu, sesaat di lembah penghinaan
Wajah perempuan tua berseri penuh harap
“Ingatlah janji-janjiKu
Ku tidak bisa memungkiri janji
Jangan terpedaya dengan kegemerlapan dunia
Simulia di sisiKu…
Tetaplah hambaKu yang bertaqwa.”
 
Perempuan tua bingkas bangun
Bertenaga sungguh gerak langkah perempuan tua

No comments:

Post a Comment