Saturday 20 April 2013

Sajak Pusara Ayah

Menjelma cahaya subuh
Kumandang azan syahdu
Menusuk hati yang lama sendu
Gerak langkah
Seiring desir angin
Menyusur pasir putih
Melewati penghuni sepi
Di sana…
Kemboja segar berdiri
Tidak lekang zikir suci
Setia meniti hari
Korban diri layu menyembah bumi
Di sana…
kicau murai berterbangan
seakan mengucap salam
melabuh medan kesepian
meredah daratan keinsafan
Ayah…
Di sini aku berdiri
Berdiri anak yang sepi
Rindu menggamit hari
Tidak bisa dibendung lagi
Ayah…
Akulah bongsu tinggalanmu
Akulah yang masih mencari
Sisa-sisa keusangan
Sebuah kasih sayang yang abadi
Ayah…
Di sini aku masih
Menggenggam sebuah amanat
Amanat kasih kesumat
Yang pasti belum tersisih
Ayah…
Biar kita berpisah
Antara langit dan bumi
Hati anakmu masih di sini
Teguh melabuh hari
Ayah…
Di sini inginku sampaikan
Salam al-Fatihah buatmu
Dari kekasihmu yang setia
Kekasih yang bernama bonda
Ayah…
Di sini kutaburkan
Bunga-bunga kerinduan
Kalam Yassin kuiringkan
Doa untukmu ketenangan
Ayah…
Terlerai sudah
Seribu kesyahduan
Bila terhampar segala kalimat
Moga rohmu dicucuri rahmat.

No comments:

Post a Comment